Resep Makanan Peuyeum Banten

Peuyeum Banten

Peuyeum Banten adalah salah satu makanan khas dari Banten yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini sering disebut juga sebagai tape singkong, namun dengan rasa yang lebih khas karena proses fermentasinya yang alami. Peuyeum Banten memiliki rasa manis, asam, dan sedikit beralkohol akibat proses fermentasi, serta tekstur yang lembut dan kenyal.

Berikut adalah resep untuk membuat Peuyeum Banten atau tape singkong yang enak dan sederhana.

Bahan-bahan:

  • 1 kg singkong (pilih singkong yang masih muda dan tidak terlalu keras)
  • 1/2 sendok teh ragi tape (ragi tempe atau ragi tape khusus yang bisa dibeli di toko bahan makanan atau pasar tradisional)
  • 100 gram gula pasir (atau sesuaikan dengan selera)
  • Air matang secukupnya
  • Daun pisang atau plastik bersih untuk membungkus

Cara Membuat:

1. Memilih dan Mempersiapkan Singkong:

  • Pilih singkong yang masih muda dan tidak terlalu keras. Singkong yang terlalu tua akan lebih sulit diproses dan memiliki rasa yang kurang enak.
  • Kupas kulit singkong dengan hati-hati. Setelah itu, cuci bersih singkong dari sisa kotoran.
  • Potong-potong singkong menjadi bagian kecil agar lebih mudah diproses.

2. Merebus Singkong:

  • Rebus singkong dalam air yang sudah mendidih selama sekitar 30-40 menit atau hingga singkong empuk dan bisa dipotong dengan mudah.
  • Setelah singkong matang, tiriskan dan biarkan hingga agak dingin, namun masih dalam keadaan hangat, tidak panas.

3. Menumbuk Singkong:

  • Setelah singkong agak dingin, tumbuk singkong secara perlahan dengan menggunakan alat penumbuk atau garpu hingga sedikit lembut dan rata. Singkong harus tetap dalam keadaan utuh dan tidak hancur, karena nantinya masih perlu proses fermentasi.

4. Menambahkan Gula dan Ragi:

  • Campurkan gula pasir ke dalam singkong yang sudah ditumbuk. Aduk rata agar gula larut merata.
  • Setelah itu, taburkan ragi tape yang sudah dihancurkan (gunakan sekitar 1/2 sendok teh untuk 1 kg singkong) ke atas singkong. Aduk rata dan pastikan ragi tercampur dengan baik ke dalam singkong.

5. Proses Fermentasi:

  • Bungkus singkong yang sudah tercampur gula dan ragi dengan daun pisang atau plastik bersih. Pastikan bungkusnya rapat dan tidak ada udara yang masuk.
  • Diamkan singkong selama 2-3 hari pada suhu ruangan. Proses fermentasi ini akan mengubah rasa singkong menjadi manis, asam, dan sedikit beralkohol. Anda dapat memeriksa proses fermentasi setiap hari untuk melihat perkembangan rasa dan tekstur singkong.

6. Penyajian Peuyeum:

  • Setelah 2-3 hari, peuyeum atau tape singkong siap disantap. Anda bisa menyajikannya langsung atau menyimpannya dalam wadah tertutup agar bisa dimakan kemudian.

Tips:

  • Singkong: Pilih singkong yang segar dan tidak terlalu tua agar hasil tape-nya lebih enak dan tidak keras.
  • Fermentasi: Untuk hasil fermentasi yang lebih baik, pastikan singkong tidak terkena air atau kelembapan yang berlebih selama proses fermentasi. Gunakan daun pisang atau plastik bersih untuk membungkus rapat.
  • Ragi: Pastikan menggunakan ragi tape yang segar agar proses fermentasi berjalan dengan baik dan menghasilkan rasa yang pas.
  • Waktu Fermentasi: Proses fermentasi sangat bergantung pada suhu ruangan. Di cuaca yang lebih hangat, biasanya tape bisa matang lebih cepat (dalam 2 hari), sedangkan di tempat yang lebih dingin mungkin membutuhkan waktu lebih lama (hingga 3 hari).

Peuyeum Banten ini bisa disajikan sebagai camilan tradisional atau sebagai makanan penutup yang segar. Rasanya yang manis, asam, dan sedikit beralkohol sangat nikmat jika disantap dingin. Peuyeum Banten juga sering kali dijadikan bahan untuk membuat jajanan pasar atau campuran dalam pembuatan makanan lainnya. Selamat mencoba!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *