Pindang Patin Banten adalah salah satu masakan khas dari daerah Banten yang menggunakan ikan patin sebagai bahan utamanya. Pindang Patin memiliki kuah yang asam segar, gurih, dan sedikit pedas, yang berasal dari penggunaan asam jawa, tomat, cabai, dan rempah-rempah. Hidangan ini sangat cocok untuk disajikan dengan nasi putih hangat. Pindang Patin Banten juga sering kali disajikan dalam suasana santai bersama keluarga karena rasanya yang lezat dan kaya rempah.
Berikut adalah resep untuk membuat Pindang Patin Banten yang bisa kamu coba di rumah:
Bahan-bahan:
Bahan Utama:
- 500 gram ikan patin (bisa juga menggunakan ikan lain seperti ikan tongkol atau ikan nila)
- 2 buah tomat, potong-potong
- 1 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 ruas lengkuas, memarkan
- 1 sendok teh gula merah serut (opsional, untuk menyeimbangkan rasa)
- 1-2 sendok makan air asam jawa (sesuaikan dengan selera)
- 1 liter air (atau secukupnya)
- 1 sendok teh garam (sesuaikan selera)
- 1 sendok makan minyak goreng (untuk menumis)
Bumbu Halus:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah besar (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
- 5 buah cabai rawit merah (opsional, jika ingin lebih pedas)
- 2 buah tomat merah (tomat bisa ditambah jika suka rasa lebih asam)
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kunyit bubuk (atau 2 cm kunyit segar jika tersedia)
- 1 sendok teh terasi bakar (opsional, untuk rasa gurih)
Cara Membuat:
1. Mempersiapkan Bumbu Halus:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, tomat, ketumbar, merica, kunyit, dan terasi (jika digunakan) menggunakan cobek atau blender hingga halus dan tercampur rata.
2. Menumis Bumbu:
- Panaskan minyak goreng dalam wajan besar atau panci.
- Tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit. Aduk sesekali agar bumbu tidak gosong.
3. Menambahkan Air dan Bumbu Penyedap:
- Setelah bumbu tumis matang, tambahkan air ke dalam panci dan aduk rata. Biarkan mendidih.
- Tambahkan air asam jawa, gula merah, dan garam ke dalam panci. Aduk kembali dan biarkan mendidih selama 5-10 menit.
4. Memasukkan Ikan Patin:
- Masukkan potongan ikan patin ke dalam kuah pindang. Masak dengan api kecil agar ikan tidak hancur, dan biarkan ikan patin matang sekitar 10-15 menit.
- Tambahkan potongan tomat ke dalam kuah pindang. Tomat akan memberikan rasa asam yang segar pada kuah pindang.
5. Mengecek Rasa:
- Cicipi kuah pindang dan sesuaikan rasa dengan menambahkan garam atau air asam jawa jika diperlukan. Jika kuah terasa terlalu asam, bisa ditambahkan sedikit gula merah untuk menyeimbangkan rasa.
6. Penyelesaian:
- Setelah ikan matang dan bumbu meresap, angkat dan sajikan Pindang Patin dalam mangkuk atau piring saji.
Penyajian:
- Pindang Patin Banten biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan pelengkap lainnya seperti sambal, lalapan, atau kerupuk.
Tips:
- Ikan Patin: Jika menggunakan ikan patin, pastikan ikan segar dan tidak terlalu lama dimasak agar dagingnya tetap lembut dan tidak hancur.
- Air Asam Jawa: Jika tidak ingin menggunakan air asam jawa, kamu bisa menggantinya dengan air perasan jeruk nipis untuk rasa asam yang lebih segar.
- Rasa Pedas: Sesuaikan jumlah cabai dengan tingkat kepedasan yang kamu inginkan. Jika tidak suka pedas, bisa mengurangi jumlah cabai rawit.
Pindang Patin Banten ini sangat cocok untuk hidangan makan siang atau makan malam bersama keluarga. Kuah yang gurih, segar, dan sedikit pedas ini akan membuat makan semakin nikmat. Nikmati dengan nasi putih hangat dan pelengkap lainnya! Selamat mencoba!
Leave a Reply